Skip to main content

Polemik Dana Bantuan BRR

Salam warga Nagan,
Ada berita hangat dalam 2 minggu belakangan ini. Gara-gara dana bantuan yang dikelola oleh koperasi. Anggota DPRK Nagan Raya dan mantan ketua KPA Nagan Raya berseteru.
Cerita bermula dari hibah dana BRR kepada salah satu koperasi di Darul Makmur. Dan ada salah satu mandat bahwa ada dana bantuan bergulir kepada mantan kombatan sejumlah Rp. 400 juta. Dan inilah pangkal salah satu kenapa dalam 2 minggu ini ada konflik kepentingan antara KPA dan pengurus koperasi tersebut.
Mantan kombatan GAM yang dipelopori oleh Juragan, mantan ketua KPA Nagan Raya menginginkan agar dana tersebut diesrahkan langsung kepada mereka, tanpa embel-embel. Namun pengurus koperasi tidak bisa merealisirnya. Karena mereka terikat dengan prosedur. Dan Zuhri, salah satu anggota DPRK, yang menjadi pembina menjadi bumper dari koperasi tersebut.
Pada suatu hari ketika rombongan Zuhri dan kawan-kawan dalam perjalanan pulang dari Jeuram ke Darul makmur dicegat oleh sekelompok orang yang diketahui anak buah Juragan, lalu dibawa ke Ujong Sikuneng. Ketika sampai disana para mantan anggota KPA tersebut memeinta agar dana tersebut segera disetor kepada mereka. Dan entah bagaimana proses negosiasi tersebut terjadi, akhirnya koperasi yang diwakili oleh beberapa pengurus tersebut menandatangani perjanjian untuk memberikan dana sejumlah Rp. 400 juta kepada kelompok tersebut. Tapi rupanya mantan kombatan ini tidak yakin dengan perjanjian tersebut, dan menahan mobil Zuhri sebagai jaminan dari perjanjian tersebut.
Ini berbuntut panjang ketika Zuhri dan kawan-kawan melapor kepada Polres Nagan Raya. Dan akhirnya Polres menyelediki, dan menahan tiga orang mantan kombatan tersebut untuk diminta keterangan. Sementara pada saat itu Juragan tidak berad ditempat dan berita koran bahwa Juragan ditetapkan DPO oleh Polres Nagan Raya. Pengurus KPA Pusat yang diwakili oleh ketua Ibrahim KBS mangatakan bahwa KPA tidak akan membela mantan anggotanya yang melakukan tindak kriminal. Namun Juragan keesokan harinya membantah terhadap apa yang dituduh oleh polisi dan pengurus koperasi tersebut. Bahwa itu tidak benar dan merupakan pencemaran nama baik.
Sampai hari ini persoalan tersebut masih bebrbalas pantun. Kita harapkan ada niat baik dari kedua pihak, dan polisi juga kita harapkan untuk segera menuntaskan masalah ini. Ini penting untuk kedamaian nagan Raya. Bravo Nagan Raya.
(Kutipan dari berbagai sumber)

Comments

Popular posts from this blog

Letak Geografis Nagan Raya

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues,Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang. Secara geografis Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi 03.40’ – 04.38’ Lintang Utara dan 96.11' – 96.48' Bujur Timur dengan luas wilayah 3.363,72 Km2 (336,372 Hektar) atau 5,86 % dari luas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Batas wilayah Kabupaten Nagan Raya adalah : Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Timur : Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat Daya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Barat Secara administratif, Kabupaten Nagan Raya terbagi atas : 5 Kecamatan, 27 Kemukiman dan 222 Desa. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Beutong yaitu 1.323,06 Km2 atau sebesar 39,33 persen. Kemudian diikuti Kecamatan Darul Makmur dengan luas 1.050,26 Km2...

Kabupaten Nagan Raya 2002, Sekarang Dan Selanjutnya

Nagan Raya di wilayah pesisir barat Aceh identik dengan lahan pertanian yang subur yang mensupport beras untuk Aceh Barat dan sebagian Aceh Barat Daya. Namun pada kenyataannya banyak daya tarik lain selain sumberdaya padi dan beras yang bisa dikembangkan di Nagan Raya. Kabupaten ini juga identik dengan perkebunan luas baik milik perusahaan maupun milik perorangan. Dismaping itu setiap hari minggu di Nagan Raya ada pasar mingguan yang menggelar pasar mingguan yang perputaran uangnya sangat tinggi yaitu di Simpang Peut. Walaupun pada masa konflik Aceh (1999-2004) sampai saat sekarang sudah agak berkurang daya tariknya, hal ini banyak penyebabnya, dan salah satunya adalah banyaknya perpindahaan warga transmigrasi ke luar Nagan Raya. Namun untuk ke depan ini bisa menjadi ciri Nagan Raya yang bisa dikembangkan. Dan yang paling menarik lagi tentu saja sosial budayanya yang sangat kental dan khas bila dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya di pesisir Barat Aceh. Nagan Raya terkenal denga...

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...