Skip to main content

Pejabat-Pejabat Nagan Raya Per 10 Mei 2008

Warga Nagan,

Hari ini Pemerintah kabupaten Nagan Raya melantik pejabat-pejabat yang ditetapkan untuk menempati pos masing-masing sebagai kepala dinas atau kepala badan.

Ada yang menarik, dalam kesempatan itu sekali lagi bupati menegaskan kepada kepala dinas/badan untuk tinggal di daerahnya atau di Nagan Raya. Komitmen ini perlu dibangun untuk lebih mengefektifkan pelayanan publik kepada masyarakat. Namun sekali lagi pertanyaan yang bisa kita berikan, sejauh mana efektif himbauan bupati tersebut? Karena selama ini masih banyak pejabat Nagan Raya yang masih tinggal di Meulaboh, namun tidak ada sanksi samasekali. Dan ini menjadi indikator bahwa pejabat tersebut tidak patuh terhadap atasan.

Dalam pada tersebut, Bupati Nagan Raya, Drs. T. Zulkairnaini melantik 106 orang pejabat eselon II dan II. Masing-masing yang dilantik adalah :

  1. Dra. Hj. Cut Intan Suwarni, Kepala Dinas Pendidikan
  2. Dr. Hasbi Quraisy, Kepala Dinas Kesehatan
  3. Drs. Abdurrani, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  4. Drs. H. Cut Usman TA, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
  5. Ir. Ardi Marta, Kepala Dinas Bina Marga
  6. Ir. Malsafuadi, Kepala Dinas Tata Kota dan Pemerintahan
  7. Drs. Said Bukhari, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
  8. Samsul Baharuddin, Kepala Dinas Budaya, Parawisata, Pemuda dan Olahraga
  9. Abdul Kadir SE, Kepala Dinas Perindagkop dan Pengelolaan Aset Daerah
  10. Bustami Harun SP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
  11. Ir. Banta Saidi, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
  12. Ir. Said Sahifan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
  13. Ir. Arkam, Kepala Dinas Pengairan
  14. Said Azman SH, Sekretaris Dewan
  15. TR. Keumangan SH, Ketua Bappeda
  16. Drs. Bustami, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
  17. Bakhtiar SE, Kepala Badan Permodalan Daerah
  18. H. Mustafa SE, Kepala Inspektorat
  19. Munawar Khalil BA, Kepala Kantor Kesbang Linmas
  20. Dra. Nurlaila, Kepala Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah
  21. Drs. Jailani D, Kepala Kantor Lingkungan Hidup
  22. Husaini BA, Kepala Satpol PP dan Wilayatul Hisbah
  23. Mansuriadi SE, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab
  24. Anwar Arif SH, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setdakab
  25. Tarmizi Nurdin SP, Kepala Bagian Ekonomi
  26. Abdullah SE, Kepala Bagian Kepegawaian
  27. Najdi SH, Kepala Bagian Organisasi
  28. Drs. HT. Zamzami TS MM, Asisten I
  29. Ir. Amri, Asisten II
  30. Djamaluddin SH MHum, Asisten III

Banyak beban yang kita berikan kepadanya, hindarkan keberpihakan terhada penguasa walaupun hal ini mustahil dilakukan. namun keberpihakan kepada rakyat adalah hal utama yang musti dikerjakan. Ingatlah ini adalah amanah. Nanti Allah pasti akan menagihnya kembali di hari pengadilan terakhir. Dan satu lagi hukuman sosial masyarakat pasca anda berhenti sebagai kepala dinas akan sangat menyesakkan masa-masa pensiun anda.

Comments

Popular posts from this blog

Letak Geografis Nagan Raya

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues,Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang. Secara geografis Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi 03.40’ – 04.38’ Lintang Utara dan 96.11' – 96.48' Bujur Timur dengan luas wilayah 3.363,72 Km2 (336,372 Hektar) atau 5,86 % dari luas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Batas wilayah Kabupaten Nagan Raya adalah : Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Timur : Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat Daya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Barat Secara administratif, Kabupaten Nagan Raya terbagi atas : 5 Kecamatan, 27 Kemukiman dan 222 Desa. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Beutong yaitu 1.323,06 Km2 atau sebesar 39,33 persen. Kemudian diikuti Kecamatan Darul Makmur dengan luas 1.050,26 Km2...

Kabupaten Nagan Raya 2002, Sekarang Dan Selanjutnya

Nagan Raya di wilayah pesisir barat Aceh identik dengan lahan pertanian yang subur yang mensupport beras untuk Aceh Barat dan sebagian Aceh Barat Daya. Namun pada kenyataannya banyak daya tarik lain selain sumberdaya padi dan beras yang bisa dikembangkan di Nagan Raya. Kabupaten ini juga identik dengan perkebunan luas baik milik perusahaan maupun milik perorangan. Dismaping itu setiap hari minggu di Nagan Raya ada pasar mingguan yang menggelar pasar mingguan yang perputaran uangnya sangat tinggi yaitu di Simpang Peut. Walaupun pada masa konflik Aceh (1999-2004) sampai saat sekarang sudah agak berkurang daya tariknya, hal ini banyak penyebabnya, dan salah satunya adalah banyaknya perpindahaan warga transmigrasi ke luar Nagan Raya. Namun untuk ke depan ini bisa menjadi ciri Nagan Raya yang bisa dikembangkan. Dan yang paling menarik lagi tentu saja sosial budayanya yang sangat kental dan khas bila dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya di pesisir Barat Aceh. Nagan Raya terkenal denga...

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...