Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Ulama yang Terus eksis di Mata Masyarakat

Dear Ampon, Berikut ilustrasi bagaimana para ulama zaman dahulu bisa terus eksis dan pamornya tidak pernah turun di mata masyarakat. Semoga dengan tulisan ini bisa menggugah para ulama petualang yang telah meninggalkan komunitas dan umatnya. Semoga... Ampon hanya menggugah, bukan mencerca para ulama Nagan Raya atau yang mengaku ulama (teungku) yang lebih dekat dengan penguasa. Sehingga masyarakat semakin tidak punya pegangan lagi. Kalau begitu Nagan Raya akan semakin terpuruk dengan kondisi yang seperti selama ini. Berikut Ampon materi yang dipetik dari situ Hidayatullah.com Imam Malik (179 H ) diminta oleh Khalifah Harun Ar Rasyid untuk berkunjung ke istana dan mengajar hadits kepadanya. Tidak hanya menolak datang, ulama yang bergelar Imam Dar Al Hijrah itu malah meminta agar khalifah yang datang sendiri ke rumah beliau untuk belajar,”Wahai Amiul Mukminin, ilmu itu didatangi, tidak mendatangi.” Akhirnya, mau tidak mau, Harun Ar Rasyidlah yang datang kepada Imam Malik untuk belajar

Kemewahan yang Terus Didewakan Pemkab Nagan

Media Serambi Indonesia hari ini, Rabu 18 Februari 2009 memuat iklan pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan Nagan Raya pada halaman 12. Sungguh ironi, disaat krisis global yang terus mendera, kemiskinan secara sistematis terhampar di depan mata. Pemerintah Nagan Raya masih tetap melakukan pengadaan barang mewah. Pembelian Mobil Toyota Prado dengan pagu anggaran Rp. 823.000.000.- (delapan ratus dua puluh tiga juta rupiah) sungguh menistakan keinginan rakyat, agar pemerintah lebih memperhatikan perekonomian rakyat. Sementara di sisi lain Aceh Barat pada harian yang sama menyebutkan bahwa akan memiliki pabrik minyak kelapa, suatu kebutuhan langsung yang dibutuhkan oleh rakyat ketika harga minyak goreng semakin tinggi. Tapi sekali lagi pemerintah Nagan Raya tidak bergeming dan lebih memiliki hati. Padahal dengan dibangun fasilitas serupa PAD (Pendapatan Asli Daerah) akan semakin meningkat. Coba bayangkan, berapa orang yang bisa dibantu bila dibagi rata untuk pemberian modal usah

Minyak Goreng Murah ... MinyaKita Diluncurkan

Salam warga Nagan, dari Jakarta kemarin tanggal 28 Januari 2009 diberitakan bahwa pemerintah meluncurkan produk minyak murah yang didukung dan di produksi oleh 24 produsen (pabrik) minyak goreng nasional. Berikut Ampon kutip dari (ANTARA News) : "Minyak kemasan ini diharapkan bisa segera menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasar dalam negeri, meningkatkan higienitas, dan mendorong pengembangan industri kemasan dalam negeri untuk melayani masyarakat luas, bukan saja konsumen di ritel moderen,"kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat peluncuran MINYAKITA di Kelurahan Duren Sawit , Jakarta Timur, Rabu. Menurut Mendag, selama bulan Januari ini produksi MINYAKITA ditargetkan mencapai 250 ton dan seterusnya ditargetkan mencapai 4.500 ton per bulan. "Setelah peluncuran di Jakarta, MINYAKITA akan mulai beredar lebih luas secara bertahap pada Februari 2009 ini,"ujarnya. Mendag mengatakan MINYAKITA saat ini dijual dengan harga Rp6.000 per liter berbarengan denga

Fatwa Haram Rokok dan Kenaikan Cukai Rokok

Ini menjadi berita buruk bagi pecandu rokok Nagan Raya. Ada dua berita besar yang kita baca di koran dan kota lihat lewat media Televisi. Dan kedua berita besar ini menjadi headline surat kabar dan televisi nasional. Yang pertama kita bahas dulu hasil Munas MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berhasil menuntaskan munas mereka dua hari yang lalu dan melakukan beberapa buah fatwa diantaranya: Fatwa tentang Rokok Haram; fatwa ini lebih dikhususkan bagi Ibu Hamil dan anak-anak yang mengalami atau mau menjadi pecandu rokok. Fatwa Tentang Pemilu; yaitu haram hukumnya bagi pemilih yang memilih golput. Umat Islam wajib memilih pilihan dari partai Islam dan yang menjunjung ajaran Islam. Fatwa tentang Aborsi; Bagi korban perkosaan boleh melakukan aborsi bila menganggap itu menjadi beban bagi dia. Itu tiga fatwa yang paling mendasar yang berhasil dikeluarkan oleh Munas MUI. Dan implikasi tersebut bahwa jelas, bagi perokok terutama anak-anak dan wanita hamil bila masih tetap melakukannya masih dia

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran

Ada Apa dengan Dinas Pendidikan Nagan Raya?

Dinas Pendidikan Nagan Raya mencari sensasi lagi, hari ini lewat Harian Serambi Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya Dra. Cut Intan Mala mengatakan bahwa guru yang mempertanyakan TC PNS, Uang NAD dan Uang tunjangan lainnya itu tidak pernah berdinas, dan sering bolos dari kedinasan mereka. Jadi uang yang tidak diberikan itu sudah dikembalikan kepada Kas daerah. Pernyataan ini dilakukan seiring dengan dilaporkannya Dinas Pendidikan ke Polres Nagan Raya berkaitan dengan tidak diberikannya dana tunjangan NAD, TC dan dana lainnya. Menurut Cut Intan Mala mereka yang melapor ini ada yang sudah sampai 1 tahun tidak pernah berdinas. Yang menjadi pertanyaan kita selaku masyarakat awam, kenapa Dinas Pendidikan Nagan Raya terus menerus di timpa isu yang begini. Padahal Dinas Pendidikan kabupaten tetangga seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya tidak pernah sampai kejadian begini. Ada apa dengan dinas ini? Ampon teringat dengan ujaran-ujaran orang tua kita dahulu "Kalau tidak ada api, man

Nagan Raya semakin Suram

Dear Warga Nagan, Lama Ampon tidak posting dalam blog Nagan ini, Ampon mohon maaf bilamana Ampon tidak menyapa warga Nagan sekalian. Terlebih dahulu Ampon mengucapkan selamat datang tahun 2009, semoga ada perubahan terhada Nagan Raya yang kita cintai ini. Kemarin, dua hari yang lalu Ampon sempat bertemu dengan salah seorang konseptor program Nagan Raya. Dia adalah seorang yang masih memiliki idelialisme sebagai seorang warga Nagan yang mencintai Nagan Raya dan tidak terkontaminasi dengan budaya di kepemerintahan Nagan Raya yang sarat dengan feodalisme ini. Kita sebutkan saja dia Jaka. Jaka adalah seorang konseptor program yang mau mencurahkan pemikiran dia untuk kebangkitan Nagan Raya. Dia mau pulang ke Nagan Raya untuk membuat Nagan Raya lebih terbuka dan progressif dalam menyikapi perkembangan global. Dia merancang project dan program dan mau bertarung dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Dia memang tidak bekerja sendiri, namun secara team. Walaupun pimpinan tim kadang-kdang hanya ter