Skip to main content

Fatwa Haram Rokok dan Kenaikan Cukai Rokok

Ini menjadi berita buruk bagi pecandu rokok Nagan Raya. Ada dua berita besar yang kita baca di koran dan kota lihat lewat media Televisi. Dan kedua berita besar ini menjadi headline surat kabar dan televisi nasional.

Yang pertama kita bahas dulu hasil Munas MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berhasil menuntaskan munas mereka dua hari yang lalu dan melakukan beberapa buah fatwa diantaranya:
  1. Fatwa tentang Rokok Haram; fatwa ini lebih dikhususkan bagi Ibu Hamil dan anak-anak yang mengalami atau mau menjadi pecandu rokok.
  2. Fatwa Tentang Pemilu; yaitu haram hukumnya bagi pemilih yang memilih golput. Umat Islam wajib memilih pilihan dari partai Islam dan yang menjunjung ajaran Islam.
  3. Fatwa tentang Aborsi; Bagi korban perkosaan boleh melakukan aborsi bila menganggap itu menjadi beban bagi dia.
Itu tiga fatwa yang paling mendasar yang berhasil dikeluarkan oleh Munas MUI. Dan implikasi tersebut bahwa jelas, bagi perokok terutama anak-anak dan wanita hamil bila masih tetap melakukannya masih dia melakukan dosa besar. Ini menjadi pukulan berat bagi perokok. Namun Ampon masih merasa bahwa MUI juga berada dibawah tekanan oleh produsen rokok karena tidak mengeluarkan fatwa haram merokok bagi semua orang. Sebuah keputusan yang dilematis.

Dan satu lagi yang menjadi pukulan yang berat bagi perokok adalah rencana kenaikan cukai rokok oleh pemerintah. Pemerintah telah menghitung kenaikan tersebut dan paling sedikit naiknya menurut salah seorang anggota DPRRI adalah 7 %. Tapi biasanya ketetapan pemerintah akan melebihi dari 7 %.

Ini menjadi dua pukulan Hook dan upper cut sekaligus bagi pecandu rokok di Indonesia terutama di Nagan Raya. Saran Ampon, bagi perokok mohon segera meninggalkan kesia-siaan ini. Sudah banyak korban akibat rokok. Namun yang terjadi rokok semakin laku saja.

Bravo MUI dan Pemerintah.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Terus Melangkah Jangan Patah Semangat Kawan

Dear Warga Nagan, Setiap kehidupan pasti banyak lika likunya. Hari ini Ampon tidak banyak komentar, hanya ingin menulis sekedar curahan arti hidup. check it on. Suatu ketika mungkin kalian hanyalah seekor ulat yang menggeliat di tanah, Tapi siapa berani mengatakan bahwa ulat itu akan selamanya ulat, Suatu hari mungkin dia akan menjadi kepompong, Yang akan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah, Itulah perubahan... Jangan menyerah... Terus semangat... Kelak kalian akan menjadi lebih baik, Hidup bukan untuk diratapi tetapi dijelajahi, dengan segenap kemauan dan kemampuan diri Kawan bangkitlah... Bergeraklah untuk kemajuan negeri kita. See you again... Ampon Nagan