Skip to main content

Ibukota Kabupaten Nagan Raya Pindah

Sejak awal bulan April 2008 hampir semua kantor dinas dan kantor pemerintahan lainnya telah pindah dan menempati kantor baru di Suka Makmue. Jeuram sebagai Ibukota yang lama telah ditinggalkan. hanya tinggal 1 atau 2 dinas lagi yang belum selesai pembangunan kantornya.
Suka Makmue adalah salah satu desa yang terletak di salah satu perbukitan di kecamatan persiapan Suka makmue. Ada tiga akses jalan masuk ke kawasan Ibukota Pemerintahan Nagan Raya ini yaitu :
  • Ruas Utama: Tetap melewati jalan Simpang Peut - Jeuram, dan pada persimpangan desa Lueng Baro belok ke arah kanan. Ini merupakan jalur utama, dan lebih mudah untuk langsung sampai pada kompleks perkantoran. Sekitar lebih kurang 7 km dari Simpang Peut.
  • Ruas Blang Sapek: tetap melewati jalan Simpang Peut - Jeuram dan di desa Blang Sapek langsung belok kanan. Ini agak jauh sedikit dari Simpang Peut, namun lebih dekat bila dari arah Jeuram.
  • Ruas Ujong Patihah, persimpangan masuk ke Suka Makmue ini lebih kurang 3 km dari Simpang Peut pada jalur Meulaboh - Tapak Tuan.

Kesemua ruas jalan ini masih sangat sederhana, belum mengalami pengaspalan. Bila hujan akan becek dan bila musim kemarau akan berdebu. Pemerintah Nagan Raya sangat diharapkan untuk segera memperbaikinya, sehingga akses ke lokasi bisa lebih manusiawi.

Disamping kantor kepolisian resort (Kapolres) Nagan Raya pun telah lama pindah ke sini. Jadi bisa dikatakan bahwa hampir semua unsur kepemerintahan telah menempati lokasi perkantoran di Suka Makmue.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran