Skip to main content

Data Penduduk Nagan Raya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat Jumlah penduduk Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2005, hasil Sensus Penduduk Aceh Nias (SPAN), yang merupakan sensus penduduk pasca bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami adalah sebanyak 123.743 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 61.609 jiwa (49,78%) dan perempuan 62.134 jiwa (50,21%).

Distribusi penduduk di Kabupaten Nagan Raya tidak merata, hal itu ditandai dengan jumlah Penduduk Kecamatan Darul Makmur menempati urutan pertama yaitu 42.952 jiwa (34,71%) persen dari jumlah penduduk keseluruhan, diikuti oleh Kecamatan Kuala berjumlah 35.863 jiwa (28,98%), Kecamatan Seunagan berjumlah 12.747 jiwa (10,30%), kecamatan Beutong berjumlah 11.538 jiwa (9,32%) dan kecamatan Seunagan Timur berjumlah 20.643 jiwa (16,68%).

Dan komposisi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat di sebutkan sebagai berikut :
Kelompok umur 0-4 tahun terdapat 11.376 jiwa yang terdiri dari 5.690 laki-laki dan 5.686 jiwa, kelompok umur 5-9 tahun 13.633 jiwa yang terdiri dari 7.018 laki-laki dan 6.615 perempuan,
kelompok umur 10-14 terdapat 13.678 jiwa yang terdiri dari 7.102 laki-laki dan 6.576 perempuan,
kelompok umur 15-19 terdapat 12.264 jiwa yang terdiri dari 6.190 laki-laki dan 6.074 perempuan,
kelompok umur 20-24 terdapat 10.992 jiwa yang terdiri dari 5.156 laki-laki dan 5.836 perempuan,
kelompok umur 25-29 terdapat 11.346 jiwa yang terdiri dari 5.031 laki-laki dan 6.315 perempuan,
kelompok umur 30-34 terdapat 10.088 jiwa yang terdiri dari 4.851 laki-laki dan 5.237 perempuan,
kelompok umur 35-39 terdapat 9.347 jiwa yang terdiri dari 4.833 laki-laki dan 4.514 perempuan,
kelompok umur 40-44 terdapat 7.588 jiwa yang terdiri dari 3.765 laki-laki dan 3.823 perempuan,
kelompok umur 45-49 terdapat 6.382 jiwa yang terdiri dari 3.340 laki-laki dan 3.042 perempuan,
kelompok umur 50-54 terdapat 5.044 jiwa yang terdiri dari 2.586 laki-laki dan 2.458 perempuan,
kelompok umur 55-59 terdapat 3.273 jiwa yang terdiri dari 1.614 laki-laki dan 1.659 perempuan,
kelompok umur 60-64 terdapat 3.425 jiwa yang terdiri dari 1.744 laki-laki dan 1.681 perempuan,
kelompok umur 65-69 terdapat 2.308 jiwa yang terdiri dari 1.168 laki-laki dan 1.140 perempuan,
kelompok umur 70-74 terdapat 1.442 jiwa yang terdiri dari 742 laki-laki dan 700 perempuan,
kelompok umur di atas 75 tahun ke atas terdapat 1.130 jiwa yang terdiri dari 571 laki-laki dan 559 perempuan
sedangkan yang tidak menjawab terdapat 427 jiwa yang terdiri dari 208 laki-laki dan 219 perempuan.

Source : RPIMK Nagan Raya 2007 - 2012

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran