Skip to main content

I stand on the wrong side (Aku Berada di Tempat yang Salah)

Maria Tucker mengikuti ajang American Next Top Model Cycle 19 yang khusus ditujukan untuk mahasiswi yang potensial di seluruh America yang diikuti oleh puluhan ribu calon next top model American. Dia berhasil lolos 13 besar menyisihkan ribuan peserta lainnya, dan berhak mengikuti seleksi awal dengan sistem boarding/asrama.

Namun pada sesi ini Maria ternyata memilih mundur dari ajang yang benar-benar gadis-gadis seluruh dunia impikan, menjadi top model. Apa gerangan yang menjadi sebab Maria Tucker mundur dari ajang ini, ternyata hal sepele menurut para penikmat hedonis pada kalangan model. Maria dan teman-teman di asrama disuruh untuk berfoto dalam sesi foto bugil total (telanjang).

Para peserta American Next Top Model melewati sesi ini dengan mudah, namun tidak bagi maria.  Maria galau disuruh untuk telanjang, ketika seseorang melihat dia sedang  galau dan bertanya, ada apa dengannya? Maria menjawab;  Maria ingin pulang dan resign dari Ajang American Next Top Model Cycle 19.

Semua heboh, peserta heboh dan pengelola juga heboh. Banyak yang membully dia dengan menyebut dia bodoh, sok pandai,  tidak pandai mengambil kesempatan, rugi dia sebagai mahasiswa harvard yang pinter, membuat malu almamaternya Universitas Harvard karena berhenti sebelum dieliminasi. Banyak lagi sebutan orang lain terhadap dia karena keputusan Maria yang tidak populer ini.

Tahukah anda apa yang maria jawab terhadap tuduhan dari teman atau mitra dia dalam  ajang American Next Top Model Cycle 19?

MY BEING HERE IS WRONG. I STAND ON THE WRONG SIDE.

(KEBERADAANKU DI SINI SALAH. AKU BERADA DI TEMPAT YANG SALAH)

Sungguh sebuah jawaban diluar prediksi orang semua,  peserta yang lain menyebutnya bodoh dan idiot, tapi bagi maria akan lebih idiot bila dia terus melanjutkan ajang ini. Maria mengikuti kata hadinya. Bukan hanya Harvard yang akan dia permalukan, tapi dia juga akan membuat malu keluarganya. Dia tidak akan pernah bisa untuk berfoto telanjang. Dia lebih memilih pulang, dari pada tenar namun disuruh telanjang. Sungguh sebuah pilihan yang cerdas dari sebuah nurani yang bermoral tinggi, yang bagi sebagian orang merupakan pilihat teridiot yang telah dia pilih.

Namun bagi Maria itulah sebuah kebenaran, belum tentu pilihan orang banyak itu sebuah kebenaran. Kalau dia lanjutkan, dia tidak akan bisa melanjutkan dengan tenang karena buka pilihan hati, tapi karena nafsu ingin tenar. Karena awal keberadaan dia di ajang ini disebabkan  hanya tergiur untuk ikut kontes saja lantaran banyak orang yang mengikutinya.

Maria betul-betul pulang dan membuang sebuah kesempatan yang sangat menggiurkan yang gadis-gadis lain impikan untuk berada di sini. Itulah pilihan hati, sebuah kejujuran yang sangat sulit untuk diambil.

Menjadi pembelajaran bagi kita umat muslim, yang selama ini mungkin sudah memiliki pandangan hedonis, yang memimpikan hidup bergelimang harta dan kemewahan. Apa saja dilakukan agar bisa meraihnya. Bahkan ada sebahagian orang berpendapat yang haram saja sulit untuk meraih apalagi yang halal. Sungguh sebuah pandangan yang menyesatkan. Dan betul-betul telah berada dalam kegamangan tingkat tinggi dalam peribadatannya sebagais seorang muslim.

Ampon hanya mengharapkan warga Nagan Raya yang Ampon cintai, agar dapat meraih kehidupan yang bermartabat dengan cara-cara yang legal sesuai kaidah-kaidah agama dan cita-cita negara yang kita cintai ini. Sudah banyak yang tergelincir dalam kehidupan yang hedonis, menghalalkan segala cara, namun akhirnya mereka sadar bahwa kehidupan seperti itu tidak akan mampu menyelamatkan dia dalam kehidupan duniawi maupun akhirat kelak. Dunia dia dihujat orang lain, akhirat dibal-bal oleh malaikat-malaikat Allah karena kehidupannya yang jauh dari agama.

Sukses selalu untuk warga Nagan yang bisa hidup dan meraih kehidupan sesuai dengan pilihan nurani, dan dapat menjalankannya secara seimbang dalam hidup dan kehidupannya.


Ayoo..... warga Nagan bangkitlah untuk perubahan yang lebih baik.

(Terinspirasi dan copas dari tulisan Fissilmi Hamida. Thanks Mba' Mimi)

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...

Tiada judul - sapaan saja

Salam warga Nagan, Apa kabar semua warga Nagan. sudah lama Ampon tidak menulis di blog kita ini. bukan Ampon malas menjumpai warga Nagan, tetapi Ampon terjelang dengan kebosanan yang mendera parah. sehingga setahun sudah Ampon tidak menyapa warga Nagan. Sungguh waktu yang lama. Apalagi Ampon melihat tiada isu yang berkembang dengan wah. sehingga Ampon tiada latah untuk mengomentarinya. Dan inilah alasan utama bagi Ampon tiada menjumpai semua warga Nagan lewat dunia maya. Warga Nagan, ampon juga bingung kenapa warga Nagan semakin berkurang kritisnya. Apakah tiada lagi orang yang berani untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah di Nagan Raya. Ampon bertanya itu di dalam hati. Kemana hampir 100 ribu warga Nagan?? Apakah kebijakan terhadap publik memang bisa dinikmati oleh semua pihak. Ataukah tekanan terhadap publik untuk bersuara sangat besar. Ada memang selentingan kabar yang Ampon dengar bahwa pembungkaman terhadap kekritisan seorang aktivis di Nagan Raya agar jangan sering berkomenta...

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob...