Skip to main content

Bersatu, No Eforia Kemenangan Pilkada Nagan Raya

Dear Warga Nagan,

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah berlalu selama 5 bulan belakangan ini meninggalkan jejak-jejak yang positif dan negatif bagi perkembangan Nagan Raya yang bermartabat ke depan.

Dukungan politik antara lawan dan kawan di kalangan grass root sangat mengkhawatirkan. Bagi yang menang timbul eforia - kegembiraan yang sangat tinggi dan berlebihan - karena keberhasilan dalam menumbangkan rezim yang telah berkuasa selama hampir 15 tahun berdirinya Kabupaten Nagan Raya.

Bagi pendukung yang merasa kalah juga sangat khawatir dengan masa depan kehidupan mereka dalam berpolitik dan posisi pemerintahan. Apalagi kalangan yang selama ini dikenal sebagai ring1, ring2 dan ring-ring berikutnya. Pesimistis kehidupan sangat terasa bagi mereka dalam karirnya ke depan. Namun bagi yang berjiwa besar dapat melihat bahwa ini adalah proses dari kehidupan itu sendiri. Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan hidup dan kehidupan berpolitik dan bernegara.

Dan Ampon merasa inilah yang bisa membangkitkan Nagan Raya dari berpecah belah karena dukung-mendukung. Proses pemilukada usai ketika pelantikan bupat/wakil bupati nanti bulan Oktober. Mereka adalah bupati/wakil bupati kita selama 5 tahun ke depan. Bagi yang kalah jangan berkecil hati, berjiwa besarlah menghadapi kenyataan di depan mata kita ini. Dan bagi yang menang janganlah terlalu eforia terhadap kemenangan ini.

Pesan Ampon, Jangan  Eforia terlalu berlebihan akan menghasilkan kekecewaan yang tinggi bila nafsu tidak tercapai.

Ayo kita dukung pemerintahan ke depan lebih baik. Bersatulah untuk kemenangan Nagan Raya yang kita cintai ini.

Ayoooo... Nagan Raya berbenah demi perubahan.

Comments

Popular posts from this blog

Letak Geografis Nagan Raya

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues,Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang. Secara geografis Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi 03.40’ – 04.38’ Lintang Utara dan 96.11' – 96.48' Bujur Timur dengan luas wilayah 3.363,72 Km2 (336,372 Hektar) atau 5,86 % dari luas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Batas wilayah Kabupaten Nagan Raya adalah : Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Timur : Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat Daya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Barat Secara administratif, Kabupaten Nagan Raya terbagi atas : 5 Kecamatan, 27 Kemukiman dan 222 Desa. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Beutong yaitu 1.323,06 Km2 atau sebesar 39,33 persen. Kemudian diikuti Kecamatan Darul Makmur dengan luas 1.050,26 Km2...

Kabupaten Nagan Raya 2002, Sekarang Dan Selanjutnya

Nagan Raya di wilayah pesisir barat Aceh identik dengan lahan pertanian yang subur yang mensupport beras untuk Aceh Barat dan sebagian Aceh Barat Daya. Namun pada kenyataannya banyak daya tarik lain selain sumberdaya padi dan beras yang bisa dikembangkan di Nagan Raya. Kabupaten ini juga identik dengan perkebunan luas baik milik perusahaan maupun milik perorangan. Dismaping itu setiap hari minggu di Nagan Raya ada pasar mingguan yang menggelar pasar mingguan yang perputaran uangnya sangat tinggi yaitu di Simpang Peut. Walaupun pada masa konflik Aceh (1999-2004) sampai saat sekarang sudah agak berkurang daya tariknya, hal ini banyak penyebabnya, dan salah satunya adalah banyaknya perpindahaan warga transmigrasi ke luar Nagan Raya. Namun untuk ke depan ini bisa menjadi ciri Nagan Raya yang bisa dikembangkan. Dan yang paling menarik lagi tentu saja sosial budayanya yang sangat kental dan khas bila dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya di pesisir Barat Aceh. Nagan Raya terkenal denga...

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...