Skip to main content

Beasiswa Pemkab Nagan Raya

Dear Warga Nagan,

Mulai hari ini Pemkab Nagan Raya sudah membuka Pengajuan Beasiswa untuk Mahasiswa S1, S2 dan S3 untuk Warga Nagan Raya yang sedang menjalani studi pada tiga strata tersebut.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dibawah pimpinan H. M. Jamin Idham, SE dan Chalidin Oesman, SE menganggarkan dana sebesar 2,2 Milyar untuk beasiswa tahun anggaran 2019. Hal ini Ampon peroleh data awal dari Website pemkab Nagan Raya di http://www.naganrayakab.go.id/, sebagaimana yang disampaikan oleh Kabag Kessos Setdakab Nagan Raya Baihaqi Husein, S.Ag,MH pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2019. 
Ampon mohon maaf karena hanya ini data yang bisa Ampon akses dari website tersebut. 
Ping.. 
Humas Pemkab Nagan Raya agar pro aktif menyebar berita yang seperti ini ya..

Syarat-syaratnya Ampon belum tahu... Tetapi kebanyakan mahasiswa diminta untuk melengkapi berkas seperti:
1. Surat Aktif Kuliah
2. KHS atau transkrip nilai, yang sudah dileges.
3. Kartu Tanda Mahasiswa 
4. Akreditasi Kampus, yang sudah dileges.
dan syarat2 lain yang belum bisa Ampon publis karena belum ada pengumuman resmi dari pemkab Nagan Raya yang bisa diakses. Namun karena syarat2 di atas berkaitan dengan pengurusan di lembaga pendidikan mahasiswa yang bersangkutan yang mungkin lama pengurusannya. Sehingga saran  Ampon kepada mahasiswa yang mau mengakses beasiswa tersebut agar dapat diurus cepat-cepat.

Oya, kabar selentingan penutupan pengajuan beasiswa ini masih lama, Sampai akhir bulan ini. tanggal 30 atau 31 Juli 2019.
Buruannnnnnnnn.....

Salam, tetap semangat untuk perubahan Nagara Raya.

Ampon Nagan.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran