Skip to main content

Nagan Raya New Hope

Dear Warga Nagan,

Pasca Pemilukada 2017 ini suasana baru dengan keinginan perubahan sangat tinggi di kalangan masyarakat. Semua level masyarakat menginginkan perubahan Nagan Raya ke arah lebih baik. hampir 16 tahun masyarakat Nagan dalam satu generasi pemerintahan, dibawah pimpinan Bupati Drs. H.T. Zulkarnaini - dikenal dengan sebutan Ampon Bang - yang telah memerintah selama lebih kurang 14 tahun dalam suasana kepemerintahan yang terkontrol pada sosok  sang Bupati.

Rakyat telah menentukan pilihan pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 lalu, Drs H. M. Jamin Idham yang berpasangan dengan Khalidin Oesman memenangkan proses demokrasi ini. Rakyat Nagan telah memilih untuk sebuah perubahan, apapun yang masing-masing warga pilih, mereka telah memimpikan perubahan dari klan penguasa lama. Pasangan T. Keumangan - Said Junaidi yang didukung oleh Bupati incumbent sebagai pewaris dari klan Ampon Bang berhasil dikalahkan. Sehingga harapan warga Nagan untuk berubah dapat dilakukan.

Warga Nagan yang Baik.

Keinginan kita untuk berubah ini sangat besar, dan ini merupakan sebuah amanah yang maha berat bagi pasangan terpilih Drs H. M. Jamin Idham - Khalidin Oesman yang sama-sama kita banggakan. Embankan pada pundah mereka amanah yang bisa mereka laksanakan, bek cet langet . Sehingga Drs H. M. Jamin Idham - Khalidin Oesman dapat melaksanakan tugas dengan baik dan amanah.

Mari kita kawal mereka, mulai dari penyusunan RPJM untuk 5 tahun akan datang yang sekarang sedang dilaksanakan oleh Bapppeda Kabupaten Nagan Raya. Mari kita masukkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan budaya lokal Nagan Raya, kepada para anggota TIM RPJM ini kita amanahkan agar memasukkan program-program yang pro rakyat.

Ampon hanya bisa mengawal dari dunia maya untuk perubahan yang kita dambakan. Semangat terus warga Nagan yang sangat Ampon cintai.


Ayooooo...  berubah.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran