Skip to main content

Calon DPD dari Nagan Raya

Berikut Ampon Postingkan Profil salah seorang Calon Anggota DPD Aceh yang berasal dari Nagan Raya. Dia merupakan Putra Nagan Raya yang selama ini eksis dalam penguatan masyarakat sipil dan orang-orang yang kurang akses dalam pembangunan di pesisir barat Aceh. Beliau adalah Nyaksih Phaisal. Sebenarnya ada satu orang lagi calon DPD dari Nagan Raya yaitu Helmi Hass. Namun Ampon belum mendapatkan profil beliau sampai saat ini.

Curiculum Vitae

I. IDENTITAS

  1. Nama : NYAKSIH PHAISAL
  2. Tempat/Tgl Lahir : KABU, 2 Oktober 1961
  3. Alamat Rumah : Suak Raya Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat Indonesia

II. PENDIDIKAN

  1. SD : MIN Keude Kabu Kec. Seunagan Timur Kab. Nagan Raya
  2. SLTP : MTsN keude Linteueng, Kec. Seunagan Timur Kab. Nagan Raya
  3. SLTA : STPMA (Sekolah Tehnologi Pertanian) Bogor, Jawa Barat
  4. SLTA : SMU Neg. Jeuram Kab. Nagan Raya
  5. Universitas : Fakultas Economic Unsyiah Banda Aceh

III. ORGANISASI

  1. Koordinator PBHAM Aceh Barat 2008............
  2. Coordinator Jaringan Pilkada Aceh Damai, Aceh Barat 2006
  3. Site Coordinator JRS Indonesia Meulaboh, 2005-Agustus 2006
  4. Field Officer JRS Indonesia Banda Aceh, 2003- 2004
  5. Deputy Directur Yayasan Papan Meulaboh, 1987- 2002
  6. Chairman Panwaslu District Nagan Raya, 2004
  7. Coordinator PB-HAM In West Aceh, 2000- 2002
    .

IV TRAINING/PELATIHAN / FASILITATOR

  1. the art of vibrant facilitator Inspirit - Bali 2007
  2. The investigation training of HR victims - Aceh HR NGOs Coalition 2000
  3. Media Communication training USAID Puncak Bogor 2001
  4. Trauma Healing Training, ICMC, Bali 2002
  5. Verbal communication Training ICMC meulaboh 2002
  6. TOT for voter education Furum LSM aceh 1999 dan 2004
  7. Facilitator for Voter education, Community organizer
  8. Facilitator electoral monitoring Walhi Aceh for North Selatan district tahun 1999
  9. Facilitator voter education Forum LSM Aceh for student university and PNS tahun 1999
  10. TOT Electoral monitoring (pengawas Pemilu) YPK - UNDP, 2004
  11. Facilitator monitoring Legislative and president election Panwaslu Aceh for west Aceh , Nagan Raya and North Aceh
  12. Facilitator electoral information campagne YPK-UNDP tahun 2004
  13. Moderator Debat Calon Legislatif tahun 1999
  14. Moderator Debat kebijakan Publik Aceh Barat tahun 2004
  15. TOT Electoral monitoring WALHI Aceh 2004
  16. Moderator Public Consultative Draft UU PA Nagan Raya 2006
  17. Project Sphere Workshop JRS Yogya 2005
  18. INNEE Standard Workshop JRS Jogya 2005
  19. Guideline Principle For Humanitarians Protection JRS 2003.
  20. Instructor LKD I, LDK II HMI Aceh tahun 1984- 1998.
  21. Co Facilitator Writing Proposal Satunama- PB HAM 2006.
  22. Panelis Debate candidat Bupati Nagan Raya, Pemuda Muhammadiyah-JPPR 2006
  23. Host ”warung Publik” Radio Dalka Meulaboh West Aceh 2007

V. SKILL/KETERAMPILAN

  1. Trainer/ Facilitator
  2. Community Mobilize /Organizer
  3. Computer ( Word, Excel, And Internet )
  4. Good English, and sunda
  5. Influent Achene’s And Javanese

VI. KELUARGA

  1. Istri : Nurhasnah ( PNS, MAN I Meulaboh)
  2. Anak : Nony Vitria Alaina ( fitri)
  3. Anak : Mauidhatul Atfal ( Ema )
  4. Anak : Sri Rossa Anjelia (Rossa)
  5. Anak : Maya Fadilla Alaina. ( Maya)

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Pesta Democrazy Caleg Nagan Raya

Pemilu tinggal dua bulan lagi, para calon legislative baik tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta para calon anggota DPD. Kalau dihitung hari, hari ini minggu tanggal 25 Januari 2009 tinggal 74 hari lagi untuk penyoblosan. Pemilu kali ini agak berbeda sedikit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu terdahulu. Dimana Pemilu kali ini, KPU mencoba mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih, yaitu tidak dengan mencoblos, tetapi dengan mencoteng pada pilihannya. Bagi orang kota dan yang terpelajar mungkin perubahan ini tidak begitu kentara, namun bagi pemilih di pedesaan, apalagi sudah agak berumur dan tidak bisa membaca. Ini merupakan hal yang berat. Asumsi orang akan banyak terjadi kerusakan surat suara. Pada posisi ini, dimanakah peran caleg? Ya Caleg di Nagan Raya kebanyakan adalah para kontraktor, mantan aktivis dan banyak juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan banyak orang bilang ini menjadi ajang mencari pekerjaan baru yaitu lewat menjadi anggota DPRK. Peredaran