Dear warga Nagan,
Masih ingatkan warga Nagan bahwa Garuda Indonesia Airways (GIA) pernah membuka rute penerbangan Kuala Namu Medan - Nagan Raya. Tanggal 2 Februari 2015 merupakan hari pertama pesawat garuda mendarat di lapangan terbang yang kita cintai itu.
Sesuai dengan rilis dari Garuda bahwa penerbangan ini dilayani sebanyak 4 kali penerbangan dalam seminggu, yaitu Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Kode penerbangan pesawat yakni GA 7122 yang berangkat dari Kuala Namu Medan pukul 08.50 dan tiba di Bandara Nagan Raya pada pukul 09.50 WIB.
Kemudian, berangkat kembali dari Nagan Raya (Meulaboh) dengan GA 7123 pada pukul 10.20 WIB dan tiba di Kuala Namu pada pukul 11.25 WIB.GA 7123 pada pukul 10.20 WIB dan tiba di Kuala Namu pada pukul 11.25 WIB.
Namun yang menjadi pertanyaan Ampon, kemana Garuda Indonesia tersebut sekarang, kenapa hanya melayani penerbangan kurang lebih sebulan saja mereka menjalani pelayanannya di Nagan Raya. Apakah kurangnya antusiasme masyarakat dalam menggunakan fasilitas dari Garuda ini, ataukah ada unsur lain.
Banyak pertanyaan yang muncul ke permukaan, namun tidak ada jawaban yang pasti. Dari isu dan kabar burung yang berkembang, ampon mendengar bahwa Garuda ditekan oleh pihak pemerintah Nagan Raya dalam hal ini Bupati Nagan Raya pada Garuda agar menggunakan fasilitas dan membuka kantor di Nagan Raya. sementara Garuda sebelum melayani penerbangan sudah membuka kantor di Meulaboh tepatnya di komplek Hotel Tiara Meulaboh.
Garuda kabarnya sudah mau menggunakan fasilitas hotel di Nagan Raya namun soal kantor tidak lagi bisa membuka di Nagan Raya, termasuk fasilitas snack yang sudah dilakukan kontrak dengan sebuah usaha di Meulaboh tidak mungkin dibatalkan lagi, Garuda menganggap persoalan bisnis dan plus minus lainnya.
dari persoalan-persoalan tersebut terus lahir perseoalan baru lainnya, sehingga tidak ada kesepakatan yang bisa ditengahi antara Garuda dan Pemerintah Nagan Raya mengakibatkan penutupan izin layanan Garuda di Nagan Raya. Dan keputusan akhir adalah layanan Garuda ditutup.
Itulah isu yang Ampon dengar, Apakah isu ini benar adanya? wallahualam. Hanya kedua pihak yang mengetahui.
Namun terlepas dari persoalan ini, bagi Ampon dan masyarakat pengguna jasa layanan penerbangan lainnya. Ini merupakan kesalahan fatal dan kerugian besar bagi Nagan Raya dan kawasan. Karena Garuda adalah salah satu perusahaan penerbangan terpercaya di dunia. Mereka tidak mau rugi. Dan bagi Nagan Raya sendiri, ini mengembalikan diri ke daerah yang tertutup dari akses luar. Padahal dengan banyaknya penerbangan akan memudahkan orang untuk mengunjungi suatu kawasan, seperti Nagan Raya yang sedang membangun ini.
Ampon dan Warga Nagan sangat menginginkan pemerintah mau lebih terbuka dalam berbisnis, jangan hanya karena kepentingan pribadi yang tidak bisa diakses, kepentingan orang banyak dikaburkan. Ayoooo.... Pemerintah Nagan Raya... berubahlah... Dunia semakin terbuka, jangan menutup diri.
Comments