Skip to main content

Banjir dan Rehabilitasi Nagan Raya Segera Pulih

Salam warga Nagan,

Lebih setahun Ampon tidak menyapa warga Nagan, sangking sibuknya ampon tidak sempat menyapa seluruh warga Nagan yang ampon cintai. Posting terkahir ampon adalah tentang banjir, dan hari ini 19 Desember 2015 Ampon hadir kembali untuk warga Nagan dengan posting mengenai banjir Nagan Raya lagi.

Ampon mengalami masa-masa sulit dalam minggu-minggu terakhir dengan kondisi Nagan yang diterpa banjir parah. Krueng Nagan, Krueng Tadu dan Krueng Tripa meluap menyapa kita dengan kemarahannya. Sehingga membuat banyak warga yang tidak berdosa mengalami musibah lahir dan batin yang sangat banyak dan besar. Warga Nagan yang tinggal di pinggir atau bantaran ketiga krueng tersebut banyak yang harus mengungsi meninggalkan rumah dan harta benda mereka. Ketika kembali mereka harus melihat kerusakan yang diakibatkan oleh banjir sangat parah dan melelahkan untuk melakukan pembersihan.

Apakah ini adalah dosa tahunan yang harus diterima oleh warga Nagan. ini pertanyaan yang menarik untuk kita jawab terhadap tanggung jawab pemerintah sebagai pelindung warga. kemana pemerintah sebelum musibah ini terjadi, apakah hanya cukup dengan sekotak indomie ketika musibah ini datang tidak cukup boss.

Kemana tanggung jawab pemerintah selama ini yang memberi izin atau pembiaran terhadap perkebunan yang tidak memohon izin pembukaan lahan sawit atau perambahan hutan yang tidak bertanggung jawab tersebut. Kemana pemerintah Nagan Raya yang sudah kita beri mandat itu. Cukup panjang dan melelahkan untuk mencari jawaban yang sudah pasti kita tahu tidak akan pernah ada jawaban yang memuaskan dari pemerintah kita.

Sekarang yang menjadi persoalan yang harus segera kita jawab adalah bagaimana proses rehabilitasi terhadap warga yang terkena musibah ini. bagaimana penanganannya. Kemana pemerintah pasca banjir terjadi, apakah cukup hanya masa panik saja pemerintah Nagan Raya hadir dan datang menjenguk? Tidak bos.

Banyak yang harus dilakukan. mari kita memberi saran yang membangun kemana pemerintah agar ikut terlibat dalam rehabilitasi pasca banjir Nagan ini, sehingga musibah serupa, masyarakat bisa survive dalam menghadapinya nanti. Agar Nagan Raya bisa cepat pulih dan bangkit.

Bangun.... Bangun Nagan Raya yang tercinta. Jangan hanya bermimpi lagi. Tebarkan semangatmu untuk membangun Nagan Raya menuju kabupaten yang mandiri dan maju. Buka hanya penghargaan dari lembaga swasta atau pemerintah saja. Tapi realitanya yang dibutuhkan rakyatmu yang harus terus berharap.




Comments

Popular posts from this blog

Letak Geografis Nagan Raya

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues,Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang. Secara geografis Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi 03.40’ – 04.38’ Lintang Utara dan 96.11' – 96.48' Bujur Timur dengan luas wilayah 3.363,72 Km2 (336,372 Hektar) atau 5,86 % dari luas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Batas wilayah Kabupaten Nagan Raya adalah : Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Timur : Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat Daya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Barat Secara administratif, Kabupaten Nagan Raya terbagi atas : 5 Kecamatan, 27 Kemukiman dan 222 Desa. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Beutong yaitu 1.323,06 Km2 atau sebesar 39,33 persen. Kemudian diikuti Kecamatan Darul Makmur dengan luas 1.050,26 Km2...

Kabupaten Nagan Raya 2002, Sekarang Dan Selanjutnya

Nagan Raya di wilayah pesisir barat Aceh identik dengan lahan pertanian yang subur yang mensupport beras untuk Aceh Barat dan sebagian Aceh Barat Daya. Namun pada kenyataannya banyak daya tarik lain selain sumberdaya padi dan beras yang bisa dikembangkan di Nagan Raya. Kabupaten ini juga identik dengan perkebunan luas baik milik perusahaan maupun milik perorangan. Dismaping itu setiap hari minggu di Nagan Raya ada pasar mingguan yang menggelar pasar mingguan yang perputaran uangnya sangat tinggi yaitu di Simpang Peut. Walaupun pada masa konflik Aceh (1999-2004) sampai saat sekarang sudah agak berkurang daya tariknya, hal ini banyak penyebabnya, dan salah satunya adalah banyaknya perpindahaan warga transmigrasi ke luar Nagan Raya. Namun untuk ke depan ini bisa menjadi ciri Nagan Raya yang bisa dikembangkan. Dan yang paling menarik lagi tentu saja sosial budayanya yang sangat kental dan khas bila dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya di pesisir Barat Aceh. Nagan Raya terkenal denga...

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...