Skip to main content

SANG RAJA SAKIT

Warga Nagan,

Berikut Ampon memposting sebuah cerita menarik yang mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua
Pada suatu kesempatan ketika sedang Jum'atan, seorang Ustadz bercerita dialog antara Malaikat dan Allah. Dialog terjadi berawal dari keputusan Allah yang membuat Malaikat menjadi bertanya-tanya...? Masalahnya perihal ada seorang raja yang shaleh terlihat nasibnya kurang baik. Tetapi di daerah lain ada seorang raja yang zalim, nasibnya lebih baik dari pada raja yang shaleh tadi.
Kisahnya begini. Pada suatu ketika raja yang shaleh menderita sakit keras dan untuk bisa sembuh, seorang tabib mengatakan agar raja itu memakan ikan tertentu.bukan ikan yang biasa, masalahnya ketika ikan itu dicari.. Ternyata saat itu ikan tidak dapat ditemukan. Padahal seharusnya pada saat itu biasanya ikan sejenis itu banyak bermunculan..Tapi berhubung Allah berkehendak lain, ikan tersebut tidak muncul-muncul, akhirnya wafatlah sang raja yang shaleh itu karena tidak mendapat obat.
Namun, sebaliknya di negara lain ada raja juga mengidap sakit yang sama seperti raja sebelumnya, tapi raja yang satu ini bukan raja yang shaleh, melainkan raja yang zalim. Lalu sang tabib pun menyarankan untuk memakan ikan yang sama sebagai obatnya. Tapi anehnya saat itu di mana ikan-ikan itu biasanya tidak bermunculan, tapi Allah berkehendak lain..ikan-ikan itu pun bermunculan dan akhirnya sembuhlah si raja zalim itu.
Dengan kejadian itu, Malaikat pun jadi bertanya-tanya...dan saking penasarannya, bertanyalah malaikat pada Allah " Ya Allah, kenapa raja yang zalim itu Kau permudah urusannya, sedang raja yang shaleh itu Kau persulit hingga akhirnya dia meninggal dunia?" Lalu Allah menjelaskan "Sengaja Aku tidak memberi ikan pada raja yang shaleh untuk kesembuhannya dan Aku putuskan dia meninggal dunia, karena dengan begitu wafatnya dia Ku-anggap sebagai penggugur dosanya dari kesalahan yang pernah dia lakukan di dunia. Sehingga dia meninggal dunia tidak membawa dosa, melainkan membawa amal-amal shaleh. Karena keburukannya telah kubalas di dunia."
Malaikat melanjutkan pertanyaannya, lalu bagaimana dengan raja yang zalim itu ya Allah? Allah pun menjelaskannya kembali "Sebaliknya untuk raja yang zalim itu sengaja Kuberi dia kesembuhan, karena walau gimana raja yang zalim itu mempunyai kebaikan juga di dunia dan kebaikannya Kubalas di Dunia. Sehingga pada saatnya dia nanti meninggal dunia, dia tidak akan membawa amal kebaikan, melainkan yang dia membawa hanya amal buruk karena kebaikan-kebaikannya sudah Kubalas di dunia.
Jadi cerita ini semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, semoga warga Nagan ingat bahwa kita ini semua cipataan Allah. Sering kita lihat, orang baik-baik cepat sekali dipanggil oleh Allah. Tatapi preman, maling, pencuri harta rakyat, penzina masih diberi umur panjang oleh Allah dengan dosa-dosanya. Mungkin kita bertanya apakah Allah tidak adil. Ternyata dari cerita itu kita dapat mengambil intisari bahwa Allah masih memberi waktu kepada orang tersebut untuk berubah ataupun masih ingin terus dalam kubangan dosa. Sehingga kebaikannya langsung Allah balas kan semasa dia hidup di dunia. Wallahualam.
Source : Ampon Nagan dari eramuslim

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la...

Tiada judul - sapaan saja

Salam warga Nagan, Apa kabar semua warga Nagan. sudah lama Ampon tidak menulis di blog kita ini. bukan Ampon malas menjumpai warga Nagan, tetapi Ampon terjelang dengan kebosanan yang mendera parah. sehingga setahun sudah Ampon tidak menyapa warga Nagan. Sungguh waktu yang lama. Apalagi Ampon melihat tiada isu yang berkembang dengan wah. sehingga Ampon tiada latah untuk mengomentarinya. Dan inilah alasan utama bagi Ampon tiada menjumpai semua warga Nagan lewat dunia maya. Warga Nagan, ampon juga bingung kenapa warga Nagan semakin berkurang kritisnya. Apakah tiada lagi orang yang berani untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah di Nagan Raya. Ampon bertanya itu di dalam hati. Kemana hampir 100 ribu warga Nagan?? Apakah kebijakan terhadap publik memang bisa dinikmati oleh semua pihak. Ataukah tekanan terhadap publik untuk bersuara sangat besar. Ada memang selentingan kabar yang Ampon dengar bahwa pembungkaman terhadap kekritisan seorang aktivis di Nagan Raya agar jangan sering berkomenta...

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob...