Warga Nagan,
Juragan.... Juragan lagi.
Sudah sebulan berita tentang Juragan terus berkibar dari Nagan Raya. Berbagai
media cetak dan online terus memuat
kelanjutan dari berita Juragan tersebut dan Salah satu media cetak lokal kembali memberitakan Juragan. Juragan yang diduga ikut dalam
penganiayaan terhadap dua anak muda Riki dan Fadil beberapa waktu lalu telah
membuat heboh seantero Nagan.
Penganiayaan Riki dan Fadil ini diduga berkaitan dengan istri Juragan, Maya PS. Mereka
diduga pernah semobil bersama, sehingga ada dugaan bahwa centeng Juragan melakukan
penganiayaan terhadap kedua pemuda tersebut. Sudah ada beberapa yang ditangkap
dan dijadikan tersangka. Belum terbukti memang, namun pengadilan akan lebih
terbuka nantinya.
Kenapa Isu Juragan tak pernah berhenti. Terus menerus di update oleh wartawan sebuah media lokal
yang berpengaruh, seperti juga yang terjadi pada hari ini (14/9/2013). Pihak Polres
Nagan Raya telah menyerahkan kasus tersebut ke Polda Aceh. Dan tentu saja surat
pemeriksaan terhadap Juragan juga harus diperbaharui.
Ampon hanya bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan kasus ini. Adakah
yang masih tersembunyi dari kita publik umum ini. Kenapa isu ini terus
berhembus kencang tanpa berhenti. Ada apa sebenarnya. Adakah pembunuhan
karakter terhadap Juragan, yang notabenenya adalah ketua DPRK Nagan Raya. Ataukah
memang Juragan terlibat dalam kasus ini. Wallahu’alam.
Namun tentunya sangat banyak kemungkinan-kemungkinan yang terus akan
terjadi. Di Nagan akan terus berhembus isu tersebut semakin kencang. Sehingga persoalan
mendasar Nagan Raya seperti terabaikan. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang
menjadi ciri Nagan dalam beberapa waktu lalu dalam pemerintahannya terus
terjadi dan tak terhentikan. Apalagi pemerintahan yang terpilih pada akhir 2012
juga masih tetap orang yang sama hanya ganti kulit saja. Akankah Nagan berubah,
atau hanya dalee dengon peng griek?
Ayo berubah warga Nagan, Benahi Nagan. Jangan jadikan Nagan ajang cari
duit dan sensasi bagi pihak yang ingin mengeruk keuntungan. Nagan sungguh
terlalu besar dibandingkan petualang-petualang tersebut, yang tentunya akan tua
nantinya. Saat itulah mereka akan menjadi pecundang. Maka kepada pejabat,
janganlah menjadi pecundang ketika anda-anda mengisi hari tua. Sungguh ironi
nantinya.
Ayoo..... warga Nagan, benahi Nagan.
Comments