Skip to main content

Banjir

Dear Warga Nagan, Apa kabar? Lama tidak bersua lewat media yang ampuh ini. Semoga kita selalu sehat dan bahagia. Tapi kita tahun sebahagian warga Nagan sekarang sedang mengalami musibah tahunan. Hujan dan Banjir.
Musim hujan sedang melanda Nagan Raya dan Aceh secara keseluruhan. Dan ini pertanda bahaya banjir juga akan menimpa kita. Sudah dua hari belakangan hujan terus mendera siang dan malam di wilayah kita ini. Dan Sabtu sore 1 November 2014 sudah ada tanda-tanda banjir akan datang.
Ternyata prediksi ini benar adanya, Wilayah bantaran Krueng Inong/Nagan sudah meluap sampai ke perkampungan. Begitu juga dengan Krueng Tripa, air juga sudah mulai meluap ke perkampungan warga. Semoga banjir ini cepat surut dan warga bisa bebas kembali.
Namun langit masih menghitam, pertanda hujan hanya mereda sebentar. Warga dan pemerintah harus siap-siap untuk proses tindak lanjut. Agar tidak ada korban jiwa dan harta benda.
Jalan nasional di seputaran Langkak sampai Simpang Lhee Seunagan juga kabarnya mulai naik ke badan jalan. Sehingga mengganggu jalannya para pengguna jalan. Jangan sampai kita mengalami musibah longsor seperti di Meulaboh - Aceh, di wilayah pegunungan, Geurutee, Paro dan Kulu. Semoga.
Salam damai selalu.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Terus Melangkah Jangan Patah Semangat Kawan

Dear Warga Nagan, Setiap kehidupan pasti banyak lika likunya. Hari ini Ampon tidak banyak komentar, hanya ingin menulis sekedar curahan arti hidup. check it on. Suatu ketika mungkin kalian hanyalah seekor ulat yang menggeliat di tanah, Tapi siapa berani mengatakan bahwa ulat itu akan selamanya ulat, Suatu hari mungkin dia akan menjadi kepompong, Yang akan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah, Itulah perubahan... Jangan menyerah... Terus semangat... Kelak kalian akan menjadi lebih baik, Hidup bukan untuk diratapi tetapi dijelajahi, dengan segenap kemauan dan kemampuan diri Kawan bangkitlah... Bergeraklah untuk kemajuan negeri kita. See you again... Ampon Nagan