Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2008

Beda Tabungan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Warga Nagan yang sedang berpuasa, Berikut Ampon memuat apa perbedaan antara Tabungan Bank Konvensional dengan Bank Syariah. Mungkin ini bisa menjadi sebuah jawaban yang bisa warga Nagan jadikan referensi ketika ingin mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dan perbedaan yang ada diantara dua jenis bank yang saling bertolak belakang ini. Ampon mengambil kutipan dari ruang konsultasi bank di website Okezone.com. berikut jawaban yang diberikan oleh S Iman Santoso Consumer Portfolio Management Division Head Bank NISP. Untuk menjawab "manakah yang lebih menguntungkan", kita lihat perbedaan tujuan dari bank konvensional dengan bank syariah. Bank konvensional didirikan untuk mendapatkan keuntungan material sebesar-besarnya, sedangkan bank syariah didirikan untuk memberikan kesejahteraan material dan spiritual. Kesejahteraan material dan spiritual tersebut didapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank syariah tidak akan menyalurkan dana untuk usaha

Nasib Guru di Nagan Raya yang Miris

Warga Nagan, Dalam beberapa hari lalu ada berita yang sangat miris kita dengar bahwa guru, orang yang mendidik anak-anak kita di sekolah tidak dibayar sejak tahun 2007 yang lalu. Ada 1.900 orang guru yang tidak dibayar tunjangannya oleh Dinas Pendidikan Nagan Raya. Uang ini diendapkan oleh Dinas di rekening mereka. Hal ini baru terbongkar ketika DPRK Nagan Raya melakukan pemeriksaan ke Dinas-dinas terkait di Nagan Raya dalam beberapa hari lalu. Padahal dana ini sudah seharusnya dibayar kepada Guru-guru tersebut sebanyak Rp. 100.000 per orang per bulan. Dana ini berasal dari dan APBN yang dialokasikan melalui DAU (dana alokasi umum). Dirjen Pembendaharaan Departemen Keuangan RI telah memutuskan untuk membayar tunjangan tenaga kependidikan melalui edarannya yang bernomor SE-19/TB/2008 tanggal 23 Mei 2008. Surat edaran ini adalah menindaklanjuti dari Surat Presiden RI nomor 108/2007. Apa alasan Dinas Pendidikan Nagan Raya tidak membayar tunjangan kependidikan ini kita tidak mengetahui sec

Ada Apa dengan Bupati dan Wabup?

Warga Nagan. Berita besar terjadi di Nagan Raya beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 25 Agustus 2008 Wakil Bupati Nagan Raya, Wakil Bupati Nagan Raya M. Kasem Ibrahim tiba-tiba merobek SK Mutasi pejabat esolon III dan guru di jajaran Pemkab Nagan Raya. Wabup merobek SK tersebut didepan undangan yang sudah hadir di Aula Setdakab, kemudian langsung keluar dari tempat tersebut dan tidak kembali lagi. Dia hanya mengatakan "buat apa hanya menjadi wakil bupati kalau hanya dijadikan boneka. Punya pangkat tapi tidak punya wewenang layaknya sebagai seorang wakil bupati. Mendingan tak usah jadi wabup" Sungguh berita besar yang tiba-tiba saja menjadi gossip hangat di kedai-kedai kopi di Nagan Raya. Karena menjadi berita yang tiba-tiba saja. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa Bupati kurang melibatkan Wabup dalam mengambil keputusan untuk memutasi pegawai di lingkungan pemkab Nagan Raya. Bupati juga jarang melibatkan baperjakat. Dan menurut gossip yang layak dipercaya bahwa li

Siapkah Nagan Raya Mengakomodir mandat 20% APBK untuk Pendidikan?

Warga Nagan, Kita terhenyak dengan minimnya sarana pendidikan yang ada di Indonesia, kita lihat di televisi ada atap sekolah yang runtuh akibat sudah lama sekali tidak direhap karena tidak ada biaya. Dan masih banyak lagi kejadian yang sampai mengorbankan jiwa anak karena bangunan yang runtuh dan tidak layak belajar, dindingnya bolong sana-sini. Dan Indonesia patut bersyukur dengan pidato presiden yang mengatakan bahwa Dana Pendidikan akan ditingkatkan sampai 20% sesuai dengan amanat Konstitusi. Alhamdulillah, perjuangan PGRI pusat dengan menggugat ke mahkamah konstitusi berbuah manis. Pertanyaannya yang mengemuka sekarang adalah, siapkah Pemda Nagan Raya mengakomodir hal yang serupa dengan kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah pusat tersebut? Karena dengan kebijakan tersebut dengan serta merta pemda Nagan Raya harus segera menata ulang APBKnya untuk tahun 2009 mendatang. Pemda Nagan Raya harus bisa mengambil contoh seperti yang dilakukan oleh pemda Aceh Barat yaitu menaikkan APBK

MADRASAH KURANG PERHATIAN DARI PEMDA

Warga Nagan, Pernahkah anda membayangkan Nagan Raya kembali ke zaman Animisme yaitu kepercayan dari benda-benda yang memiliki kekuatan, dimana orang-orang di Nagan Raya masih mempercayai bahwa Tuhan itu bisa dari mana dan dari apa saja. Batu bisa menjadi Tuhan, Kayu besar yang rindang juga bisa menjadi Tuhan. Sungguh tidak bisa dibayangkan. Mengapa Ampon menanyakan hal tersebut? Fakta berkata bahwa Nagan Raya memang banyak yang beragama Islam, bisa dikatakan 99% beragama Islam. Apalagi dengan kampanye Syariat Islam dengan dibentuknya Dinas Syariat Islam. Apakah itu menjamin bahwa Nagan Raya itu akan islam? Ampon meyakini tidak akan menjadi kebenaran. Karena kita merasa bahwa orang Aceh itu semakin dikerasi akan semakin melawan, akan mencari celah untuk bisa melawan bila dikerasi. Pemerintahan Nagan Raya sebagai pemimpin masyarakat Nagan Raya masih lemah terhadap ini. Bahkan bisa dikatakan kurang memahami keinginan masyarakat lalu melakukan komparasi dengan program pemerintah. Bukti yan