Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2008

Tilang

Warga Nagan mungkin anda pernah mengalami yang namanya tilang kan? Pasti yang pernah naik motor atau mobil dan sering melakukan kesalahan sendiri, melanggar rambu-rambu lalulintas akan ditilang oleh Polisi. Masih untung di Nagan dan Meulaboh sampai sekarang ini belum begitu ketat aturan lalulintas dilakukan oleh Polisi. Tapi apabila akan lebih ketat anda mungkin pasti akan mengalami yang namanya tilang. Dan berikut ampon akan memposting pengalaman dari salah satu teman di Jakarta dalam salah satu blog, moga ada manfaat. Pengalaman I : Berhubung mobil lagi gak bisa diajak keliling2 siang ini saya ke kantor naik motor andalan... sampailah muter di depan Mall Arta Gading... Pas muter saya dihadang oleh polisi.. Berikut kira2 pembicaraan saya dengan Bpk. Polisi : Polisi : Selamat siang mas, bisa lihat SIM dan STNK? Surya : Ok Pak... P : Mas tau..kesalahannya apa? S : Gak pak P : Ini nmr Polisinya gak seperti seharusnya neh ( sambil nunjuk ke plat nomor motor saya yg memang gak standart..)

Subsidi BBM Bukan Pengeluaran Uang. Uangnya Dilarikan Kemana?

Warga Nagan, Pemerintah mau menaikkan harga penjualan eceran minyak segala jenis. Lagi-lagi rakyat yang jadi korban. Walaupun kita memahami bahwa Indonesia mengalami kesulitan pasca naiknya harga minya dunia yang informasi terakhir pada hari kamis tanggal 22 Mei 2008 mencapai 135 US dollar per barrel. Sungguh sangat tinggi bila dibandingkan pada saat harga 45 US dollar per barrel. Namun kita patut juga bertanya, kenapa pemerintah tidak adil terhadap rakyatnya. padahal menurut penghitungan para ahli ekonom bahwa pemerintah dengan harga dasar Rp. 4500 minyak bensin masih untung besar. Apa yang kau cari pemerintah. Tidak bisakah engkau terus melindungi rakyatmu. Berikut Ampon posting pendapat yang disampaikan oleh salah satu ekonom Indonesia yang memihak kepada rakyat. Yang sering mengkritisi ketua dan partainya sendiri bila mereka melakukan kesalahan. Kwiek Gian Gie. Mungkin warga Nagan sudah pada tahu siapa dia. Mantan menteri juga. Perlu warga Nagan pahami bahwa ini adalah pendapat di

Pengalaman Dari Mantan Presiden Soeharto

Warga Nagan, Berikut Ampon sadur catatan yang dibuat oleh Teguh Santosa, salah seorang pengamat politik dan wartawan di jakarta. Catatan tentang perkembangan Indonesia dan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Soeharto sehingga hampir menjadi orang tak termaafkan bagi sebagian rakyat Indonesia, dan disisi lain dia juga merupakan tokoh yang tidak terbantahkan peranannya dalam pembangunan Indonesia. Ini mungkin menjadi pembelajaran bagi kita dalam mengelola amanah masyarakat untuk memimpin mereka menuju perkembangan yang baik dalam percaturan dunia global. Penting bagi warga Nagan untuk memahami bagaimana tindakan selanjutnya ketika perubahan akan terjadi di Nagan Raya. CATATAN DARI HAWAII, Medio Januari 2008 Media Amerika: Soeharto Penguasa Paling Brutal Laporan: Teguh Santosa BEGITULAH nasib boneka. Ketika sedang dibutuhkan, ia akan hidup bergelimang pujian. Tetapi, begitu sang tuan menyatakan mission accomplished si boneka melanjutkan hidupnya dengan cacian. Soeharto pernah begit

Pejabat-Pejabat Nagan Raya Per 10 Mei 2008

Warga Nagan, Hari ini Pemerintah kabupaten Nagan Raya melantik pejabat-pejabat yang ditetapkan untuk menempati pos masing-masing sebagai kepala dinas atau kepala badan. Ada yang menarik, dalam kesempatan itu sekali lagi bupati menegaskan kepada kepala dinas/badan untuk tinggal di daerahnya atau di Nagan Raya. Komitmen ini perlu dibangun untuk lebih mengefektifkan pelayanan publik kepada masyarakat. Namun sekali lagi pertanyaan yang bisa kita berikan, sejauh mana efektif himbauan bupati tersebut? Karena selama ini masih banyak pejabat Nagan Raya yang masih tinggal di Meulaboh, namun tidak ada sanksi samasekali. Dan ini menjadi indikator bahwa pejabat tersebut tidak patuh terhadap atasan. Dalam pada tersebut, Bupati Nagan Raya, Drs. T. Zulkairnaini melantik 106 orang pejabat eselon II dan II. Masing-masing yang dilantik adalah : Dra. Hj. Cut Intan Suwarni, Kepala Dinas Pendidikan Dr. Hasbi Quraisy, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Abdurrani, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

SMS Santet dan Telpon Mematikan

Warga Nagan dalam tiga hari ini sejak senin 5 April 2008 sibuk dengan isu SMS santet dan Telpon mematikan via HP. Isu yang berkembang sangat detail, susah untuk tidak percaya. Semua sibuk memperingatkan kerabatnya untuk tidak menerima telpon masuk yang bergaris merah atau malahan jangan membuka HP sama sekali. Bunyi SMSnya lebih kurang begini : Kalo ada yang telpon yang NOMOR BERWARNA MERAH jgn diangkat karna bs MENELAN JIWA, hr ini sdh di siarkan di berita, terjadi di jakarta dan duri, dan SUDAH TERBUKTI, sekarang masih di usut oleh pihak KEPOLISIAN, dugaan sementara adalah kasus PEMBUNUHAN JARAK JAUH MELALUI TELPON GENGAM (HP) oleh DUKUN ILMU HITAM / si penelpon adalah ROH GENTAYANGAN yang mencari MANGSA, hrp di mengerti dan dikirim ke teman ato sodara ….. bla …. bla Imbas dari SMS ini sangat cepat merasuk kedalam masyarakat yang belum begitu melek TI. dan bahkan semakin cepat walaupun kadang-kdang tak masuk akal. SMS berantai mengabarkan korban-korban dari SMS atau Telpon tersebut

Kapan Nagan Jadi Keg Jembrana

Masyarakat Nagan, Ada satu daerah miskin di Bali yang bisa membuat survive masyarakat kabupaten tersebut. Dan akhirnya menjadi trensetter di dunia pemerintahan Indonesia. Jembrana, sebuah kabupaten miskin di Bali telah bisa menggratiskan biaya SPP sekolah dan juga biaya pengobatan gratis di dokter umum. Sungguh tak dapat dipercaya tapi mereka bisa. Sekarang banyak kabupaten lain yang berguru ke Jembrana dan bahkan menjadi asset mereka dalam mendapatkan pemasukan daerahnya. Berikut kami kutip salah sat berita koran Jakarta, Republika : Cukup banyak tersedia fasilitas pariwisata di Kabupaten Jembrana. Mulai dari hotel melati sampai hotel bintang tiga, restoran dan rumah makan yang layak dikunjungi. Tidak terpusat di satu tempat saja, tapi menyebar dari Gilimanuk di bagian barat Jembrana, sampai ke Pekutatan yang berada di ujung timur. Selain pelancong, yang menginap di hotel-hotel itu kebanyakan adalah para pejabat dari berbagai daerah di Indonsia, sejak pejabat provinsi, kabupaten,

Suka Makmue Penuh Debu

Salam warga Nagan, Ibukota Nagan Raya Suka Makmue terlihat lebih ramai daripada biasanya, sejak kepindahan hampir semua dinas dan kantor. Pegawai dan masyarakat bersileweran datang dan keluar dari kawasan pegunungan tersebut. setahun lalu kawasan Suka Makmue masih menjadi tempat pembuangan anak jin, sekarang setiap pagi sampai sore hari kawasan ini telah ramai dan jadi semarak. Pembangunan gedung dan kantor semakin dipercepat, ada beberpa dinas yang belum memiliki gedung sendiri terpaksa harus berbagi ruangan dengan dinas atau badan lainnya. Ini tidak mengurangi keseriusan Pemkab Nagan Raya untuk segera memaksimalkan peran Suka Makmue sebagai ibukota Nagan Raya. Namun ironi dengan jalan akses ke Suka Makmue yang masih sangat memprihatinkan, jalan masuk lewat ketiga jalan akses masuk ke Suka Makmue masih sangat memprihatinkan. Kalau kemarau akan mabuk dengan debu yang bisa mengakibatkan batuk atau infeksi tenggorokan dan akhirnya memperburuk kinerja pelayanan publik warga Nagan. Dan pab

Polemik Dana Bantuan BRR

Salam warga Nagan, Ada berita hangat dalam 2 minggu belakangan ini. Gara-gara dana bantuan yang dikelola oleh koperasi. Anggota DPRK Nagan Raya dan mantan ketua KPA Nagan Raya berseteru. Cerita bermula dari hibah dana BRR kepada salah satu koperasi di Darul Makmur. Dan ada salah satu mandat bahwa ada dana bantuan bergulir kepada mantan kombatan sejumlah Rp. 400 juta. Dan inilah pangkal salah satu kenapa dalam 2 minggu ini ada konflik kepentingan antara KPA dan pengurus koperasi tersebut. Mantan kombatan GAM yang dipelopori oleh Juragan, mantan ketua KPA Nagan Raya menginginkan agar dana tersebut diesrahkan langsung kepada mereka, tanpa embel-embel. Namun pengurus koperasi tidak bisa merealisirnya. Karena mereka terikat dengan prosedur. Dan Zuhri, salah satu anggota DPRK, yang menjadi pembina menjadi bumper dari koperasi tersebut. Pada suatu hari ketika rombongan Zuhri dan kawan-kawan dalam perjalanan pulang dari Jeuram ke Darul makmur dicegat oleh sekelompok orang yang diketahui ana

Peukan Simpang Peut, Hujan Tak berlumut Panas Tak Lekang

Simpang Peut yang terletak di kecamatan Kuala, 9 kilometer dari Jeuram dan 25 kilometer dari Meulaboh merupakan salah satu pasar mingguan terbesar di pantai barat Aceh. Ini merupakan pasar mingguan kebanggaan masyarakat Nagan Raya. Pasar simpang Peut ini telah mengalami pasang surut perkembangannya. Tahun 1980-1998 merupakan era kejayaan pasar ini. Pada decade ini pasar simpang peut merupakan pasar yang Sangat sibuk dan menjadi rujukan bagi setiap warga yang ingin berbelanja di pantai barat Aceh. Pasar Simpang Peut terkenal sampai ke Tapak Tuan, Blang Pidie, Singkil dan Aceh Jaya. Dan menjadi rujukan bagi setiap pedagang maupun pembeli. Era ini juga orang yang mengakses pasar ini yang diadakan setiap hari minggu. Ratusan ribu orang mengadakan transaksi penjualan dan pembelian lewat pasar ini. Harga barang menjadi rujukan bagi setiap pembeli karena sudah menjadi tradisi bahwa harga barang disini lebih murah dibandingkan tempat-tempat lain. Terutama sekali barang-barang pertanian, ternak