Skip to main content

SMS Santet dan Telpon Mematikan

Warga Nagan dalam tiga hari ini sejak senin 5 April 2008 sibuk dengan isu SMS santet dan Telpon mematikan via HP. Isu yang berkembang sangat detail, susah untuk tidak percaya. Semua sibuk memperingatkan kerabatnya untuk tidak menerima telpon masuk yang bergaris merah atau malahan jangan membuka HP sama sekali.
Bunyi SMSnya lebih kurang begini :
Kalo ada yang telpon yang NOMOR BERWARNA MERAH jgn diangkat karna bs MENELAN JIWA, hr ini sdh di siarkan di berita, terjadi di jakarta dan duri, dan SUDAH TERBUKTI, sekarang masih di usut oleh pihak KEPOLISIAN, dugaan sementara adalah kasus PEMBUNUHAN JARAK JAUH MELALUI TELPON GENGAM (HP) oleh DUKUN ILMU HITAM / si penelpon adalah ROH GENTAYANGAN yang mencari MANGSA, hrp di mengerti dan dikirim ke teman ato sodara ….. bla …. bla
Imbas dari SMS ini sangat cepat merasuk kedalam masyarakat yang belum begitu melek TI. dan bahkan semakin cepat walaupun kadang-kdang tak masuk akal. SMS berantai mengabarkan korban-korban dari SMS atau Telpon tersebut.
Ada isu di Keude Ubit desa Blang Panyang salah seorang warga yang sedang nongkrong di depan rumah Pak Bukhari ketika menerima telpon masuk ke HPnya langsung pingsan dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Ternyata ketika diselidiki lebih mendalam, orang tersebut diketahui menderita penyakit jantung. Ada dugaan dia shock berat akibat bertubi-tubinya SMS yang memberitahu tentang bahaya SMS Santet dan Telpon mematikan, dan dia langsung kolaps ketika menerima telpon masuk.
Salah satu kasus lagi yang terjadi di puskesmas Uteun Pulo Kec. Seunagan Timur, ada masuk satu pasien yang juga kolaps setelah menerima SMS yang masuk ke HP dia. Dan setelah diperiksa secara mendetil ternyata sang pasien ini menderita DBD. Kuat dugaaan dia juga tidak sanggup menahan emosi dan langsung menderita panas meninggi.
Sungguh cepat informasi yang berantai dari mulut ke mulut dan juga via sms ke sesama pemilik hp. dan tidak ada satu pihakpun yang memberi pengumuman tentang fenomena yang terjadi ini. Baik dari pihak pemerintah via dinas infokom maupun pihak swasta lainnya yang selama ini menggeluti isu tehnologi informatika (TI). Kemana pemerintah waktu ini, bagaimana sikap pemerintah tidak nampak tindakan yang berarti.
Padahal pemerintah pusat dan operator telekomunikasi sudah memberitahu via media cetak dan elektronik bahwa ini tidak benar. Dan ini adalah orang kerjaan orang-orang yang bermain di air keruh dan mengambil untung dari sisi ini. Dugaan para praktisi TI bahwa ini kampanye negative untuk mendongkrak pemasaran operator telekomunikasi dan juga untuk meningkatkan traffik SMS atau telpon pasca menurunnya laba bersih perusahaan akibat dari diturunkan tarif biaya telekomunikasi oleh pemerintah.

Comments

Popular posts from this blog

PEUKAN SIMPANG PEUT, PERJALANAN ZAMAN, PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Warga Nagan, berikut Ampon posting lanjutan tulisan tentang Peukan Simpang Peut. Ini adalah sambungan dari tulisan " Peukan Simpang Peut Panas Tak Lekang Hujan Tak Lapuk ". Tulisan ini merupakan sumbangan dari teman Ampon, Miska. Banyak cerita menarik ditemukan pada rentang waktu konflik Aceh ini, bagaimana susahnya para pedagang menjual barangnya. Banyaknya warga yang tidak berani mendatangi peukan mingguan ini. Sehingga menyebabkan pedagang mengalami kemunduran dalam penjualan dagangannya. Bagaimana para ibu-ibu rumah tangga menjerit harga bahan pertanian melonjak dengan sangat tinggi. Ongkos angkutan barang dari medan sebagai pemasok sebagian besar barang di Aceh pun naik secara signifikan, akibat dari naiknya setoran pungli yang dilakukan di jalanan. Eksodusnya para warga transmigrasi menyebabkan peukan simpang peut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak harga pokok produk pertanian seperti palawija, tahu, tempe dan produk ternak seperti ayam, kambing dan la

Dimana Ada Anak-Anak Nagan?

Warga Nagan, Tahukah warga Nagan semua, ternyata Warga Nagan adalah jago kandang banget. Warga Nagan hanya berani dan mampunya di kandang saja. Giliran di percaturan propinsi, regional atau nasional. Ternyata Nagan tidak ada apa-apanya. Eit... Pecinta Nagan jangan marah dulu. Kenapa Ampon mengatakan begitu. Mari kita telaah lebih lanjut. Warga Nagan tahu ada berapa orang anak-anak Nagan yang menjadi pejabat di tingkat Propinsi. Hampir tidak ada kan? Kalau pun ada hanya hitungan jari. Lalu kita naik sedikit ke tingkat regional Sumatera, hampir nihil anak-anak Nagan yang tidak ada yang menduduki pejabat publik atau pejabat lembaga swasta lainnya. Nah, jangan lagi ditanya lagi ke tingkat Nasional. Siapa warga Nagan yang menduduki pejabat publik atau swasta yang punya pengaruh besar untuk perubahan. Ternyata nihil sama-sekali. Warga Nagan boleh menggugat apa yang Ampon sampaikan bila itu salah. Satu lagi, sekarang ada era keterbukaan, era dunia maya. Internet menjadi suatu kebutuhan. Cob

Terus Melangkah Jangan Patah Semangat Kawan

Dear Warga Nagan, Setiap kehidupan pasti banyak lika likunya. Hari ini Ampon tidak banyak komentar, hanya ingin menulis sekedar curahan arti hidup. check it on. Suatu ketika mungkin kalian hanyalah seekor ulat yang menggeliat di tanah, Tapi siapa berani mengatakan bahwa ulat itu akan selamanya ulat, Suatu hari mungkin dia akan menjadi kepompong, Yang akan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah, Itulah perubahan... Jangan menyerah... Terus semangat... Kelak kalian akan menjadi lebih baik, Hidup bukan untuk diratapi tetapi dijelajahi, dengan segenap kemauan dan kemampuan diri Kawan bangkitlah... Bergeraklah untuk kemajuan negeri kita. See you again... Ampon Nagan